Rantau – MTsN 1 CLU, Suasana memperingati hari kemerdekaan negara Republik Indonesia yang ke-69 tahun yang bertepatan pada tanggal 17 Agustus 2014 masih terasa di lingkungan MTsN 1 Candi Laras Utara (MTsN 1 CLU). Dengan mengambil tema “Nasionalisme Dari Bangku Madrasah”, beberapa hari yang lalu pihak MTsN 1 CLU mengadakan persiapan untuk memperingati dirgahayu republik Indonesia ini. Dibuka dengan upacara bendera bersama yang dipimpin oleh Marlina, S.Ag selaku Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) bidang Kesiswaan yang baru memberikan pencerahan kepada para siswa arti kemerdekaan yang sesungguhnya.
Marlina mengatakan bahwa kemerdekaan yang kita dapatkan sekarang seharusnya benar-benar kita perjuangkan, walau dari bangku madrasah dengan pena sebagai pengganti bambu runcing, siswa MTsN 1 CLU hendaknya mampu menjadi generasi penerus bangsa yang cemerlang.
Aneka macam lomba pun digagas oleh panitia hari kemerdekaan ini, dipimpin oleh Hendri Fauzi Asmi selaku kepala OSIS MTsN 1 CLU mengerahkan seluruh anggotanya untuk mengkoordinir acara. Mulai dari lomba balap karung, mengisi air dalam botol, tarik tambang, makan kerupuk hingga makan pertandingan futsal antar kelas pun direncanakan guna memeriahkan hari kemerdekaan.
“Tujuannya bukan untuk berhura-hura, yang terpenting dari aneka lomba yang kita gagas ini mampu menjadikan siswa menghayati arti perjuangan yang sesungguhnya. Walau tidak membawa bambu runcing, dengan pena pun kita mampu berjuang demi menjadi generasi penerus bangsa yang cemerlang sesuai pidato yang telah kita dengar sebelumnya,” ungkap Hendri.
Perlombaan pun berlangsung meriah ketika dipandu langsung oleh Yamani, S.Ag. Guru yang akrab dengan para murid ini mampu membuat suasana cair dan meriah dengan candanya sehingga acara yang dimulai pada pagi hingga tengah hari tidak terasa lama.
“Suasana seperti ini seharusnya tidak membosankan, kita bawa fun saja sehingga para anak didik merasa sangat antusias untuk meraih juara disetiap ajang lomba yang kita gelar. Apalagi ketika ada perlombaan balap karung dihalaman kita yang baru, masih berupa pasir memang dan itu menghambat para peserta sehingga ada beberapa kali siswa terjatuh bangun untuk mencapai garis finish,” ucap Yamani. (Rep/ Ft : Andy)
Tulisan bisa di akses di web kemenag.go.id
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan hanya dibaca, silahkan berkomentar juga ya..Terima Kasih.